Mungkin jika Anda pernah membaca artikel-artikel saya sebelumnya, Anda
tahu kalau saya sering menyebut nama penulis Joe Vitale. Ya, saya memang
salah satu penggemar tulisan-tulisannya.
Joe pernah tampil dalam film yang sukses sekaligus kontroversial The Secret, dan menulis banyak buku dan program audio yang kebanyakan tentang Law of Attraction / Hukum Daya Tarik / Hukum Tarik-Menarik.
Oh ya, bagi Anda yang masih mempertanyakan tentang topik ini dari segi agama, mungkin Anda bisa membaca buku salah satunya “The Secret(s) and Islam: The Ultimate Law of Change” karya Abdulaziz Imad Al-ateeqi. Tapi sayangnya setahu saya baru ada dalam bahasa Inggris saja.
Okay, mari kembali ke topik utama…. :-D
Menurut saya, Joe ini adalah seseorang yang pandai bersyukur. Seperti
yang kita tahu, orang yang bersyukur, atau melihat apa yang kita alami
atau miliki sebagai suatu keajaiban, pasti akan ditambah nikmatnya oleh
Allah S.w.t, dan ini pasti berlaku tak peduli apapun kepercayaan Anda.
Dalam The Missing Secret, Joe pernah menceritakan bahwa dahulu ia
berpikir bahwa ia baru akan bersyukur jika dirinya mendapatkan apa yang
ia inginkan. Tapi seiring waktu berlalu, ia sadar bahwa ia perlu
bersyukur dahulu, melihat apa yang ia miliki dan apa yang terjadi
sebagai keajaiban, baru kemudian mendapat apa yang ia inginkan.
Melihat keajaiban dari kehidupan kita sebenarnya bisa dimulai dari apa saja. Bahkan sebuah pensil yang murah meriah pun bisa dianggap sebagai keajaiban.
Joe menceritakan bahwa suatu saat ia sedang melihat pensil yang ia
pegang – yang bisa digunakan untuk menulis buku, menulis catatan
belanja, bahkan menulis pesan terakhir (…..hehe) – dan di bagian atas
pensil itu sudah ada penghapus yang menempel, sehingga ia tidak perlu
repot jika akan mengganti tulisannya. Ia mulai melihat bahwa sebuah
pensil adalah sebuah hasil penemuan yang amat luar biasa, dan merupakan
sebuah keajaiban.
Oh ya, pensil dengan penghapus diujungnya adalah sebuah hak paten yang
dimiliki oleh Hymen Lipman dari Philadelphia, A.S yang didaftarkan tahun
1858.
Dari situ, ia mulai bisa melihat hal-hal lain yang bisa ia syukuri –
atap yang melindunginya dari hujan dan panas, kendaraan, dll. Bahkan, ia
mengatakan bahwa dari pensil tersebut, ia sampai bisa menitikkan air
mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar